Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Hukuman Mati Bagi 12 OrangTokoh Ikhwanul Muslimin di Jatuhkan Oleh Pemerintah Mesir

Jakarta -  Mahkamah Agung Mesir kemarin menguatkan hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas aksi tahun 2013 yang berakhir dengan pasukan keamanan membunuh ratusan pengunjuk rasa, kata sumber peradilan. Putusan itu, yang tidak dapat diajukan banding, berarti 12 tokoh tersebut bisa menghadapi eksekusi sambil menunggu persetujuan Presiden Abdel Fattah al-Sisi. Mereka termasuk Abdul Rahman Al-Bar, yang merupakan ulama terkemuka, Mohamed El-Beltagi, mantan anggota parlemen, dan Osama Yassin, mantan menteri. Dilansir dari Antara mengutip Reuters, Selasa (15/6), banyak tokoh Ikhwanul Muslimin telah dijatuhi hukuman mati dalam kasus lain yang terkait dengan kerusuhan yang mengikuti penggulingan presiden Ikhwanul Muslimin Mohamed Mursi pada tahun 2013, tetapi Pengadilan Kasasi memerintahkan pengadilan ulang. Kelompok hak asasi telah mendokumentasikan peningkatan tajam dalam jumlah eksekusi di Mesir, dengan setidaknya 51 dilakukan sepanjang tahun ini menurut Amnesty Internationa

Karena Darurat Vaksin, Pemerintah China Memberikan Izin Penggunaan Vaksin Sinovac Untuk Anak Remaja

Jakarta -  Dalam upaya menjangkau lebih banyak warga yang divaksinasi, China akhirnya memberikan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac untuk anak-anak dan remaja. Chief Executive Officer Sinovac Biotech, Yin Weidong, pada Jumat (4/6) mengumumkan bahwa vaksin Sinovac sudah diizinkan untuk diberikan kepada mereka yang berusia 3-17 tahun. Hasil awal dari uji klinis Fase I dan II ini menunjukkan vaksin Sinovac mampu memicu respons imun di kelompok usia tersebut. Selain itu, efek samping yang ditimbulkannya ringan. "Kapan vaksin Sinovac dapat diberikan kepada kelompok muda tersebut, itu tergantung pada badan kesehatan yang berwenang dalam merumuskan strategi inokulasi China," kata Ying dalam sebuah wawancara yang disiarkan di stasiun televisi lokal, dikutip dari Reuters. Yin mengatakan, anak muda bukanlah prioritas utama pemberian vaksin COVID-19 di China. Sebab risiko yang ditimbulkan oleh virus corona itu tak seburuk risiko pada orang-orang lanjut usia. Selain Sinovac, perusaha